Serangan tersebut dipicu oleh kemarahan terhadap perang Israel di Gaza dan sentimen anti-AS yang meningkat di negara mayoritas Muslim itu.
Polisi melaporkan sedikitnya 11 serangan terhadap gerai KFC yang melibatkan pengunjuk rasa bersenjata tongkat dan melakukan perusakan.
“Kami tengah menyelidiki peran sejumlah individu dan kelompok dalam serangan ini,” ujar Faisal Kamran, seorang perwira senior polisi Lahore, seperti dimuat
AFP pada Jumat, 18 April 2025.
Ia menambahkan bahwa 11 orang, termasuk anggota partai keagamaan Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), telah diamankan.
Menanggapi hal ini, juru bicara TLP, Rehan Mohsin Khan, mengatakan bahwa partainya tidak secara resmi menyerukan protes terhadap KFC.
“Jika ada orang lain yang mengaku sebagai aktivis TLP atau terlibat dalam aksi tersebut, itu murni tindakan pribadi dan tidak mewakili kebijakan partai,” jelasnya.
KFC, yang dimiliki Yum Brands berbasis di AS, belum memberikan komentar atas insiden ini. Namun, pengaruh boikot dan protes terhadap merek-merek Barat terus terasa.
Menurut laporan GlobalData, pangsa pasar Coca-Cola dan PepsiCo di Pakistan menurun signifikan pada 2023 akibat boikot. Coca-Cola turun dari 6,3 persen menjadi 5,7 persen, sedangkan PepsiCo turun dari 10,8 persen menjadi 10,4 persen.
“Merek lokal kini memanfaatkan momentum ini untuk menguatkan posisinya, terutama di pasar minuman ringan yang sedang bertumbuh,” ujar analis bisnis dari Bisnis Daily, Amir Nadeem.
“Ini menjadi tekanan nyata bagi merek global di kawasan yang sensitif secara geopolitik," kata dia lagi.
Di sisi lain, gaya hidup konsumen Pakistan juga mulai bergeser. Banyak warga yang kini beralih ke produk lokal sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Ulama-ulama di Pakistan telah menyerukan boikot terhadap produk yang dianggap mendukung Israel atau ekonomi Amerika, seraya mengimbau masyarakat untuk tetap damai.
Pihak kepolisian Lahore kini telah meningkatkan keamanan di 27 gerai KFC setelah beberapa serangan dan upaya penyerangan berhasil dicegah.
Sayangnya, seorang karyawan KFC di Lahore dilaporkan tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Motif di balik pembunuhan itu masih dalam penyelidikan.
BERITA TERKAIT: