Keputusan ini diambil setelah pemerintah menggelar rapat koordinasi mengatasi 4.711 siswa di tujuh wilayah di Indonesia menjadi korban keracunan.
"Jadi yang bermasalah ditutup sementara (untuk) evaluasi dan investigasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Minggu, 28 September 2025.
Berdasarkan catatan Badan Gizi Nasional (BGN), terdapat 9.533 SPPG di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 79 dapur atau SPPG dinilai bermasalah.
Evaluasi utama yang akan dilakukan adalah terkait kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak. Evaluasi ini tidak terbatas pada SPPG, melainkan secara keseluruhan.
"Diwajibkan sterilisasi alat makan dan proses sanitasi diperbaiki, khususnya air dan alur limbah. Semuanya dievaluasi dan diinvestigasi," tutupnya.
BERITA TERKAIT: