Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ikrar Nusa Bhakti:

9 Naga Tidak Serius Investasi Besar-besaran di IKN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 11 Desember 2024, 14:12 WIB
9 Naga Tidak Serius Investasi Besar-besaran di IKN
Founder Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan/Net
rmol news logo Pernyataan Founder Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan bahwa alasan investasi di mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) hanya untuk menyelamatkan muka Presiden ke-7 RI Joko Widodo mencerminkan 9 naga tidak serius membangun di sana.

Demikian penilaian ahli hukum tata negara Ikrar Nusa Bhakti menanggapi pernyataan Aguan di salah satu media nasional terkait pembangunan IKN.

"Intinya 9 naga itu bukan serius melakukan investasi besar-besaran, tapi sekadar ada wujud istana di situ. Ada wujud gedung kemudian dijadikan tempat upacara tujuhbelasan. Kemudian juga paling enggak muka Jokowi supaya enggak dilihat omon-omon doang begitulah,” kata Ikrar kepada RMOL, Rabu 11 Desember 2024.

Menurut Ikrar, Aguan berinvestasi di IKN hanya sebatas menjalankan tugas dari Jokowi lantaran waktu itu pembangunan IKN mendapatkan kritik pedas dari sejumlah elemen masyarakat. 

“Hanya ingin menyelamatkan muka Jokowi aja. Jangan sampai kemudian orang lain melihat enggak ada pembangunan yang terjadi di IKN, kecuali yang dibantu oleh 9 naga ini,” kata Ikrar.

Ikrar mengaku menunggu pembangunan IKN ke depan akan berlanjut atau tidak di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Pasalnya, Prabowo saat ini tengah fokus pada pembangunan SDM dan mengerem pembangunan infrastruktur yang menelan APBN cukup besar.

“Prabowo menginginkan supaya pembangunan infrastruktur dikurangi karena sudah terlalu banyak memakan biaya cukup tinggi. Prabowo sekarang lebih fokus kepada pembangunan manusia, baik kesehatan, maupun biaya sekolah. Ini yang saya lihat positif,” tutup Ikrar.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA