Anggota DPR RI Komisi VI, Rudi Hartono Bangun menerangkan, strategi tersebut bisa dilakukan dengan pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi.
"Selain itu, untuk menjaga keberlanjutan bisnis migas, perlu dilakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru," kata Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6).
Politisi Nasdem ini lantas mengingatkan holding migas, seperti Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk terus berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional.
Hal ini mengingat PHE telah memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional di tahun 2022.
Apalagi berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah ke energi baru terbarukan secara perlahan hingga tahun 2050. Sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil tentu akan meningkat.
Hal senada juga disampaikan Rudi saat menggelar sosialisasi peran Pertamina Hulu Energi di Tomuria Hall, Jalan Insinyur H Juanda, Mencirim, Binjai Timur, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Dikatakan Rudi, PHE perlu melakukan berbagai macam program dekarbonasi dalam rangka mendukung
green strategy holding. Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
"Memang strategi tersebut memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karenanya, PHE perlu mendapat dukungan, termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar demi ketahanan energi nasional," tutup Rudi.
BERITA TERKAIT: