Begitu dikatakan anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun, dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut PT Pos Indonesia, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7).
“Karena swasta, seperti Lion Parcel, Tiki dan JNE, sudah lebih dulu bertransformasi bisnis, seperti Lion yang sudah memiliki pesawat sendiri,” kata Rudi Hartono.
Dikatakan juga, kompetitor PT Pos Indonesia juga ditunjang jumlah armada yang representatif dan lengkap.
“Swasta bisa kirim satu hari sampai tujuan, karena mereka memiliki kantor-kantor agen dan sub agen hingga ke pelosok,” katanya.
Legislator Partai Nasdem itu mengaku sedih melihat kantor-kantor PT Pos Indonesia di pelosok yang terkesan seadanya saja. Tidak menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasanya.
“Itu kan salah satu parameter untuk melihat kondisi kinerja BUMN bidang jasa,” katanya.
Lebih lanjut politisi asal Sumatera Utara itu juga menjelaskan, PT Pos Indonesia jangan hanya mengandalkan pekerjaan dari penugasan dari negara.
“Misalnya paket pekerjaan distribusi logistik Pemilu 2024. Ini semacam pekerjaan subsidi saja, bukan murni bisnis. Nah, kalau kegiatan Pemilu 2024 selesai, sektor bisnis apa yang mau dikerjakan lagi?” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: