Gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada Rabu (20/9) pukul 13.00 waktu setempat, seperti dimuat
Al Arabiya.
Menurut pernyataan yang dirilis melalui Facebook, perjanjian gencatan senjata tersebut berarti pasukan separatis akan dibubarkan dan dilucuti. Pernyataan itu juga menyebutkan pasukan reguler Armenia juga menarik diri dari Karabakh.
Sementara itu, pembicaraan mengenai masa depan Nagorno-Karabakh, dan etnis Armenia yang tinggal di sana akan diadakan pada Kamis (21/9) antara perwakilan penduduk Armenia dan pihak berwenang Azerbaijan.
Baku telah menuntut agar otoritas politik separatis di Karabakh, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, juga dibubarkan sebelum diadakan pembicaraan mengenai masa depan wilayah yang ingin diintegrasikan sepenuhnya oleh Azerbaijan.
Mereka mengirim pasukan yang didukung oleh serangan artileri ke Karabakh pada Selasa (19/9) dalam upaya untuk membuat wilayah yang memisahkan diri itu menyerah dengan kekerasan, sehingga meningkatkan ancaman perang baru dengan tetangganya, Armenia.
BERITA TERKAIT: