Untuk itu, masyarakat Indonesia diimbau untuk terus menjaga persahabatan dengan warga di sekitar agar tidak terjadi konflik horizontal.
Imbauan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Sekolah Tinggi Filsafat Katholik (STFK) Ledalero, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/10) lalu.
"Pertemanan jangan sampai menjauh. Kalau ada apa-apa, yang bantuin kita nanti juga pasti sahabat dan tetangga. Jadi jagalah supaya silaturahmi jangan buyar karena politik. Rugi sendiri nanti,†ujarnya kepada ribuan mahasiswa STFK.
Muhaimin yang mengaku sebagai anak buah Gus Dur (ABG) mengaku akan terus mengawal ajaran presiden keempat RI itu dalam menjaga persatuan dan keberagaman Indonesia.
“Saya takjub juga bahwa Gus Dur pernah menginap di STFK sini. Bangganya saya jadi ABG," aku ketum PKB itu.
Dalam acara ini, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut turut menghadiri acara doa bagi warga Sulawesu Tengah yang terkena musibah.
Acara doa digelar di depan Sikka Convention Centre dan dipimpin Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Martianus Sadu.
"Palu dan Donggala adalah kesedihan kita bersama. Doa dan penggalangan dana adalah bentuk solidaritas kita kepada mereka. Buktikanlah cinta kita kepada Tuhan dengan mencintai ciptaan-Nya yang tengah berduka," tutur Ewaldus dalam doanya.
Acara ini berhasil menggalang dana hingga Rp 70 juta untuk dikirim ke Sulteng.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: