Menanggapi itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap agar kondisi bangsa dan negara kita tetap damai di tengah gejolak politik yang kian panas.
“Kita sudah sepakat demokrasi Pancasila, ya tiap lima tahun sekali ada pemilu bukan perang, bukan titah. Jadi pemilu itu bukan perang. Itu cara untuk mengganti pemimpin,†ucap Zulhas biasa disapa saat memberikan sambutan dalam Press Gathering Pimpinan MPR di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung, Jumat (22/3).
“Pemilu itu sukses kalau kita bisa jahit kembali merah putih,†tegasnya.
Sebagaimana diatur dalam UUD 45 pasal 22 E, pemilu harus digelar secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dengan landasan tersebut, Zulhas mengajak agar pemilu ini menggembirakan.
“Harusnya pemilu itu menggembirakan dan damai. Jadi damai itu satu rangkaian. Makannya saya selalu katakan Bawaslu, KPU harus dijaga ini kepercayaan publik,†tegasnya.
Ketua umum PAN ini tidak bisa membayangkan jika masyarakat sudah tidak percaya terhadap penyelenggara pemilu bahkan penyelenggara negara.
“Kalau orang nggak percaya dengan Gakkumdu itu gimana? Kalau ada yang menang tapi rusuh, ya itu kalah semua, mau yang menang maupun yang kalah,†pungkasnya.
Situasi politik kian memanas jelang hari pencoblosan Pilpres 2019. Polarisasi masyarakat yang terjadi sejak Pilpres 2014 terus berlanjut hingga saat ini. 
BERITA TERKAIT: