Kekhawatiran serupa juga terjadi pada Pemilu tahun 1999 saat peralihan kekuasaan dari Presiden Abdurrahman Wahid ke Megawati. Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan, kekhawatiran tersebut nyatanya tak terjadi.
“Jadi tak benar bila peralihan kekuasaan akan menyebabkan perpecahanâ€, kata Hidayat dalam diskusi Empat Pilar dengan tema ‘Konsolidasi Nasional Untuk Pemilu Damai’ di media centre DPR, Senin (25/3).
Untuk itu, pria asal Klaten, Jawa Tengah ini meminta semua pihak tidak memperbesar ketakutan bila dalam Pemilu 2019 akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagi HNW, Pemilu adalah peristiwa rutin yang terjadi setiap lima tahun serta merupakan hal yang biasa.
“Untuk itu kita harus berkontestasi dengan baik," harapnya.
Pada Pemilu 2019, diharapkan semua tak pesimis. Kontestasi yang terjadi pada tahun ini disebut akan mendewasakan rakyat Indonesia.
“Sudah sekian Pemilu seharusnya akan menjadikan kita semakin baikâ€, ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, HNW juga meminta agar kritik yang dilontarkan masyarakat kepada pemerintah jangan diartikan sebagai menyebar kebencian atau hoax.
Bila ada kritik, disarankan tetap dibalas dengan argumen yang lebih kuat.
“Bila kritik dianggap hoax, itu justru yang akan membikin resahâ€, tandasnya.
BERITA TERKAIT: