Direktur Jenderal Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, selain Saudia Airline, maskapai yang akan dipakai mengangkut jemaah haji adalah Garuda Indonesia dan satu maskapai dari Lion Air Grup.
Untuk Garuda Indonesia akan melayani sebesar 90.933 jamaah haji yang berasal dari embarkasi Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan sebagian embarkasi Jakarta Pondok Gede.
Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan maskapai penerbangan Saudia Airlines yang bakal menerbangkan lebih dari 100 ribu jemaah.
“Sementara Saudia Airlines sekitar 102.182 jemaah haji yang berasal dari embarkasi Batam, Palembang, Jakarta atau Bekasi, Kertajati, Surabaya, dan sebagian embarkasi Jakarta Pondok Gede,” papar Hilman dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR, di Komplek DPR, Senayan, Senin, 28 April 2025.
Adapun maskapai Mentari Airlines dari Lion Air Group, akan melayani sebanyak 11.762 jemaah yang berasal dari embarkasi Padang dan Banjarmasin.
Hilman menambahkan, seperti pada operasional haji sebelumnya, Kementerian Agama telah menyiapkan pelayanan di 14 embarkasi haji.
“Selain itu untuk mempermudah proses pemberangkatan jemaah haji dari berbagai daerah ke embarkasi utama, Kementerian Agama juga telah menyiapkan embarkasi di enam provinsi,” katanya.
“Yaitu Jambi untuk jemaah haji embarkasi Batam, Bengkulu, untuk jemaah haji embarkasi Padang, Bangka Belitung untuk jemaah embarkasi Palembang, Lampung untuk jemaah haji embarkasi Jakarta Pondok Gede, serta Gorontalo dan Maluku untuk jemaah haji di wilayah embarkasi Makassar,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: