Ketua Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia (YRKI) Amin Hamdani Nasution mengatakan sebagai penyelenggara di ibukota Sumatera Utara, KPU Medan sangat jauh tertinggal dibanding KPU lainnya.
“Keseriusan KPU Medan dalam menggelar Pilkada Medan 2024 perlu dipertanyakan. Mereka kalah cepat dibanding KPU Binjai, KPU Deli Serdang bahkan KPU Sumatera Utara,” katanya, Senin (8/7).
Saat ini kata Amir, gaung Pilkada Medan 2024 justru lebih banyak muncul karena pemberitaan mengenai pendaftaran calon pada partai-partai politik. Minimnya gaung tahapan pilkada dari KPU Medan diperkirakan akan membuat tingkat partisipasi masyarakat akan sangat rendah.
“Kita khawatir Pilkada Medan ini dianggap tak begitu penting dan tak menarik bagi masyarakat, pegiat pemilu atau kawan-kawan NGO lainnya,” ungkapnya.
Diketahui publikasi mengenai Pilkada Medan 2024 sangat minim dari KPU Kota Medan. Bahkan KPU Medan kabarnya sudah melaunching tahapan Pilkada Medan 2024 pada Sabtu 6 Juli 2024 lalu. Namun hingga malam ini tidak nampak adanya pemberitaan mengenai kegiatan mereka tersebut.
“Ya sudah launching,” kata Ketua KPU Medan Mutia Atiqah menjawab singkat konfrimasi wartawan.
BERITA TERKAIT: