Hal itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang semakin melemah. Saat ini, rupiah tergelincir hingga Rp16.486,5 per dolar AS.
"Saya lihat dengan semakin memburuknya situasi perekonomian dalam negeri, maka akan semakin merugikan pemerintahan Prabowo nantinya," kata Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/6).
Menurut Saiful, dengan posisi rupiah saat ini, maka akan menambah beban pemerintahan Prabowo nantinya. Terlebih lagi utang pemerintahan Jokowi tergolong besar, sehingga hal tersebut akan menambah beban pemerintahan berikutnya.
"Kita tau utang harus dibayar dengan dolar, sehingga jika dolar tidak terkendali akan semakin melumpuhkan perekonomian Indonesia pada era berikutnya," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: