Bersama ribuan jemaah, Jimly melaksanakan salat Iduladha lebih awal dari keputusan pemerintah yang menetapkan pelaksanaan salat Id pada Senin (17/6).
"Baru selesai salat di Al-Azhar, penuh, mbludak, sesuai jadwal haji di Masjidil Haram, karena di Jakarta salat Iduladha hari ini hanya di beberapa tempat," kata Jimly, melalui akun X miliknya.
Pandangan mengenai perbedaan hari raya bukanlah hal baru di Indonesia. Namun tidak mengurangi kekhusyukan dan mengganggu toleransi umat Muslim dalam menjalankan ibadah.
"Hampir semua masjid salat Id Senin besok, sesuai ketetapan pemerintah yang juga didukung NU dan Muhammadiyah," kata anggota DPD RI itu.
Dengan melaksanakan salat Iduladha lebih awal, Jimly mendoakan agar Allah menerima segala amal ibadah yang telah dilakukan umat Muslim.
"Semoga para hujjaj di Mekkah diterima amal ibadahnya sebagai haji mabrur, dan kita di Indonesia menjalankan salat id dan berkurban dengan baik dan lancar," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: