Begitu disampaikan pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim, menanggapi adanya surat instruksi dari DPP PDIP kepada DPD dan DPC seluruh Indonesia untuk menjaga perolehan suara partai saat Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Sikap PDIP untuk fokus mengawal perolehan suara (pileg) ini menjadi pilihan konkret yang harus dilaksanakan. Kekalahan Ganjar-Mahfud di Pilpres harus diakui oleh PDIP. Selebihnya PDIP mengawal perolehan suara pilegnya agar tetap bisa menjadi penguasa parlemen," kata Wildan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/2).
Menurut dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, dengan fokus pada pengawalan suara pileg, PDIP akan memperkuat citra sebagai oposisi jika nanti memutuskan tidak bergabung dengan koalisi yang dipimpin Prabowo Subianto.
"Ini langkah politik strategis yang akan menentukan masa depan parpol berlambang kepala banteng ini," tutur Wildan.
Namun demikian, Wildan meyakini, PDIP tidak akan melupakan Ganjar-Mahfud yang sudah bekerja maksimal untuk berkampanye dan mendulang suara.
"Kekalahan pasangan ini sebenarnya menggambarkan selera mayoritas pemilih atau konstituen kita saat ini," pungkas Wildan.
BERITA TERKAIT: