Jaksa KPK Putar Rekaman Soal Hasto Kristiyanto jadi Garansi Urus Harun Masiku

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 24 April 2025, 16:19 WIB
Jaksa KPK Putar Rekaman Soal Hasto Kristiyanto jadi Garansi Urus Harun Masiku
Saksi Agustiani Tio Fridelina/RMOL
rmol news logo Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman telepon terkait Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menjadi garansi dalam pengurusan pergantian anggota DPR Fraksi PDIP periode 2019-2025 dari Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

Rekaman suara itu diputar tim JPU KPK dalam ruang sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025.

"Izin Yang Mulia kami akan putarkan rekamannya? Ini rekaman tanggal 6 Januari antara saksi (Agustiani Tio Fridelina) dengan saudara Saeful (Saeful Bahri)" kata Jaksa KPK.

Selanjutnya, Jaksa memutarkan rekaman suara telepon antara saksi Tio dengan Saeful Bahri.

"Tadi Mas Hasto telepon lagi 'bilang ke Wahyu ini garansi saya, ini perintah dari ibu dan garansi saya. Jadi bagaimana caranya supaya ini terjadi'," suara Saeful Bahri.

"Nah itu yang pertama, Yang kedua, besok kan pleno tuh, KPU. Nah sebelum pleno bisa nggak, sebelum pleno itu ketemu Donny dulu biar dipaparin hukumnya. Terus kemudian yang kedua Mbak Tio sudah ketemu belum sama tim hukumnya?" sambung Saeful.

"Jadi tadi mas lagi nelpon kan lagi coba nyari opini hukum yang dari orang orang di luar KPU dulu. Mengenai postulat hukum yang Donny bilang. Pengertian yang aku dapat dari mereka mereka itu, postulat hukum itu kan kalau tidak ada perubahan, artinya itu kebenaran yang memang udah A ya A gitu. Nah cuma ini kan ada perubahan, Postulat itu adalah putusan MA-nya iya, tapi kan ada yang berubah kemudian karena ternyata diketahui belakangan ada perubahan angka, kan gitu," jawab saksi Tio.

Sementara itu, Jaksa Wawan Yunarwanto menanyakan soal komunikasi telepon antara saksi Tio dengan Saeful Bahri terkait Hasto Kristiyanto yang disebut meminta pengurusan pergantian anggota DPR terpilih dari Riezky Aprilia kepada Harun Masiku

"Ini dipantau loh katanya gitu oleh Saeful, ini dipantau loh. Ada di chattingan kalau saya nggak salah kok," kata Tio.

Jaksa Wawan selanjutnya mengungkapkan, percakapan itu terjadi pada 6 Januari 2020 sekitar pukul 10.48 WIB sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nomor 33 halaman 14.

"Saya hanya ingin menegaskan mengenai keterangan saudara ini, 'saudara Saeful mengatakan tadi Mas Hasto telepon lagi, 'bilang ke wahyu, ini garansinya saya, ini perintah dari ibu, jadi bagaimana caranya supaya ini terjadi'. Ada saudara pernah Saeful mengatakan seperti itu?" tanya Jaksa Wawan kepada saksi Tio.

"Iya kan ada rekamannya," jawab Tio.

Selain komunikasi dengan Saeful, Jaksa Wawan juga mengungkap adanya percakapan antara Tio dengan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Dalam percakapan itu juga menyeret nama Hasto Kristiyanto.

"Ini ada di BAP nomor 40 halaman 18, di menit ke 00.50, saya berkata, kayaknya memang sekjen ikut di dalam ini, bahwa mungkin ibu memang minta, maksudnya adalah saya berpendapat bahwa Sekjen PDIP saudara Hasto ikut dalam persoalan penggantian penetapan caleg dari saudara Riezky Aprilia ke Harun Masiku ini?" tanya Jaksa Wawan.

"Nah iya, iya. Karena sebelumnya kan sudah ada instruksi dari Saeful mengatakan itu," pungkas Tio.

Dalam sidang ini, tim JPU KPK juga menghadirkan seorang saksi lainnya, yakni Donny Tri Istiqomah yang juga merupakan pengacara dari DPP PDIP. Sementara seorang saksi lainnya mangkir, yakni Saeful Bahri yang juga kader PDIP.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA