"(Pertemuan bersama James) prinsipnya hanya silaturahim," ujar Neneng usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (2/11).
Neneng membantah dalam pertemuan itu membahas perizinan Meikarta yang kini tengah disidik KPK terkait adanya dugaan suap.
"Nggak (bahas Meikarta), hanya bicara umum saja," ucap Neneng.
Hingga saat ini, KPK telah menangkap dan menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dugaan suap perizinan Meikarta yang terdiri dari unsur pejabat dan PNS di Bekasi, serta pihak swasta sebagai tersangka.
Mereka adalah Bupati Neneng Hasanah, Kepala Dinas PUPR Jamaludin, Kepala Dinas Damkar Sahat ‎MBJ Nahar, Kepala Dinas DPMPTSP Dewi Tisnawati dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Neneng Rahmi.
Adapun dari pihak swasta adalah Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, konsultan Lippo Group Taryadi dan Fitra Djaja Purnama, serta pegawai Lippo Group Henry Jasmen.
[lov]
BERITA TERKAIT: