Hal itu ia sampaikan usai menerima kunjungan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di New York, Rabu waktu setempat, 24 September 2025.
Prabowo menyebut kehadirannya di panggung Sidang Umum PBB sebagai sebuah kehormatan besar bagi Indonesia.
Ia menekankan bahwa pidato tersebut digunakan untuk menyuarakan sikap Indonesia dalam mendorong penyelesaian konflik global, terutama konflik kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
"Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia, terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat. Tapi yang paling utama bagi kita tentunya kita sangat merasa jeritan penderitaan rakyat Gaza," tegas Prabowo.
Menurut Presiden RI, banyak pemimpin dunia memberikan tanggapan positif atas sikap Indonesia yang dinilai seimbang dan realistis. Ia kembali menegaskan bahwa perdamaian hanya mungkin tercapai apabila pengakuan serta jaminan keamanan bagi Israel juga benar-benar dihormati.
"Saya juga terang-terangan mengatakan perdamaian hanya bisa datang kalau semua orang mengakui, menghormati, dan menjamin keamanannya Israel. Israel pun harus dijamin keamanannya baru kita bisa dapat perdamaian," ujarnya.
Pernyataan tersebut menarik perhatian Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang sempat memuji gaya pidato Prabowo. Namun, Kepala Negara menanggapinya dengan rendah hati.
"Ya, beliau kan humoris ya. Saya sebetulnya nggak terlalu sadar bahwa saya itu ya, mungkin itu gaya saya saja," ujarnya sambil tersenyum.
BERITA TERKAIT: