Andriy Gerus, yang mengepalai Komite Parlemen untuk Energi dan Utilitas Publik, pada Kamis (5/5) mengatakan dia menginginkan UE untuk berkomitmen dalam menghentikan impor gas dan minyak dari Rusia.
"Kami mendukung embargo (Uni Eropa) pada minyak dan produk minyak, serta gas dan batu bara, dan kami berharap kami akan mencapai ini seiring waktu, bahwa Ukraina dan Eropa akan sepenuhnya meninggalkan sumber daya energi Rusia," katanya dalam briefing online, seperti dimuat oleh
NDTV.
Ia kemudian mengharapkan pasokan bahan bakar dari Eropa di Ukraina akan meningkat pada pertengahan Mei dan bahwa Ukraina memiliki surplus batu bara.
"Begitu negara-negara Eropa berhenti membeli gas Rusia, kami dengan senang hati akan menghentikan transit ke Eropa," pungkasnya.
Selain Gerus, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmtyro Kuleba mengatakan, jika UE tidak memberlakukan embargo pada minyak Rusia, maka Moskow akan terus mendapat untung dari penjualan minyak dan gas yang memompa lebih banyak uang ke dalam pengeluaran perangnya terhadap Ukraina.
“Tanpa memperkenalkan embargo minyak dan gas di Rusia oleh UE, Rusia akan terus menghasilkan miliaran euro dan berinvestasi dengan menjual minyak dan gas ke UE. Dan mereka kemudian akan menginvestasikan uang ini di mesin perangnya yang akan terus membunuh orang di Ukraina,†kata Kuleba kepada
Al-Hadath, di hari yang sama.
“Ini sangat jelas dan sederhana. Semakin banyak Anda membayar untuk gas dan minyak Rusia, semakin lama perang ini akan berlanjut,†tambahnya.
Sebelumnya, UE pada Rabu (4/5) telah mengusulkan embargo bertahap minyak Rusia tetapi tidak berhasil untuk mencapai keputusan.
Alasannya adalah, embargo akan sulit diterapkan, mengingat jaringan distribusi Eropa dan tantangan yang terkait dengan pelacakan minyak mentah setelah dicampur atau dimurnikan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: