Menurut keterangan dari angkatan udara Ukraina pada Sabtu (27/4), sebanyak 34 rudal diluncurkan oleh Rusia, dengan 21 di antaranya berhasil dihentikan oleh sistem pertahanan udara Ukraina.
Menteri Energi Ukraina, Herman Halushchenko, dalam unggahannya di Telegram membenarkan serangan tersebut yang menimbulkan Kebakaran dan luka pada seorang insinyur.
"Fasilitas energi di Dnipropetrovsk di selatan Ukraina, serta Ivano-Frankivsk dan Lviv di barat telah diserang dan seorang insinyur terluka," kata Halushchenko, dikutip
VOA News.
Operator energi swasta DTEK mengatakan empat pembangkit listrik tenaga panasnya rusak dan ada korban, tanpa menjelaskan secara rinci.
Serangan ini terjadi setelah pada awal bulan ini Moskow menghancurkan salah satu pembangkit listrik terbesar di Ukraina, dan beberapa pembangkit listrik lainnya di negara itu.
Atas serangan tersebut, Ukraina meminta sekutu Baratnya untuk menambah sistem pertahanan udara mereka untuk menangkal seluruh serangan Rusia yang terus menargetkan fasilitas energi Kyiv.
BERITA TERKAIT: