Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengurai cita-cita Indonesia menjadi negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Hal ini cukup realistis mengingat Indonesia sudah berada di jalur yang tepat (
on track).
Untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2024, pemerintah Indonesia memiliki empat pilar utama yakni pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Dalam kuliah tamunya, Menko Airlangga menggarisbawahi pentingnya pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Indonesia memiliki kekuatan yang harus dimanfaatkan dengan baik. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat, Indonesia memiliki peluang bonus demografi yang wajib dimanfaatkan," kata Airlangga yang kembali dipublikasi Kemenko Perekonomian, Rabu (1/5).
Dewasa ini, Indonesia juga sudah teruji sebagai negara tangguh. Hal itu dibuktikan dengan capaian perekonomian yang baik di tengah pandemi Covid-19 hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.
"Dasar-dasar ekonomi Indonesia adalah solid dan sehat. Ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut,” lanjut Ketua Umum Partai Golkar ini.
Modalitas lain yang dimiliki Indonesia adalah stabilitas politik. Pada Februari 2024, Indonesia berhasil mengadakan pemilihan umum.
Airlangga pun yakin pemerintahan baru akan tetap berkomitmen pada prioritas reformasi struktural. Fokus kebijakan pertumbuhan dan kewaspadaan fiskal juga diyakini akan tetap utuh.
Untuk mewujudkannya, kata Airlangga, pemerintah berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 sampai 7 persen per tahun dalam 20 tahun ke depan.
Ia pun sadar, untuk mencapai hal tersebut diperlukan dukungan investasi. Maka dari itu, pemerintah telah merancang strategi komprehensif dan adaptif untuk melakukan transformasi ekonomi, yakni melalui sains dan teknologi, inovasi, dan produktivitas ekonomi; implementasi ekonomi hijau; transformasi digital; integrasi ekonomi domestik dan global; dan area perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
“Sementara itu, sebagai
significant global player, Indonesia terus menunjukkan kepemimpinannya baik di tingkat global melalui forum G20 hingga forum regional seperti ASEAN dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)," tandasnya.
BERITA TERKAIT: