Buktinya, dalam tiga pekan terakhir, pemerintah Turki telah mendeportasi 21 miilitan ISIS ke negara masing-masing.
Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, jumlah tahanan ISIS atau yang Turki sebut sebagai Daesh, yang ditahan di pusat-pusat deportasi Turki telah menurun menjadi 938 orang.
Dari informasi tersebut juga diketahui 13 di antara para pejuang ISIS yang dikirim pulang adalah warga negara Jerman, Belgia, Belanda, Denmark, Inggris, Amerika Serikat, dan Irlandia. Demikian dikutip dari
MEMO, Senin (2/12)
Pada Senin (11/11), Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Turki, Ismail Gatakli mengumumkan pihaknya akan menportasi para teroris asing ke negaranya untuk tahap awal, meski negara yang dituju telah mencabut kewarganegaraan para teroris tersebut.
"(Turki) bukan hotel untuk pejuang-pejuang Daesh (ISIS), warga negara dari negara lain," ujar Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: