Dalam perhelatan tersebut, Asosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri menjadi satu-satunya organisasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menerima undangan KTT APEC untuk AMF.
Akumandiri mengutus Head of Branding, Education and Training Asosiasi Industri UMKM (MSME) Indonesia (Akumandiri), Reymond Suherman yang berangkat pada hari ini, Kamis (9/11) menuju San Fransisco, Amerika Serikat.
Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri, Hermawati Setyorinny menyebut agenda ini menekankan pentingnya untuk memberdayakan komunitas yang kurang beruntung. Mereka adalah tenaga kerja yang berisiko dengan alat dan keterampilan seadanya, termasuk UMKM di dalamnya.
“Agenda ini juga menyoroti perlunya mendukung diversifikasi ekonomi di tingkat lokal guna mendukung keberlanjutan dan agenda
global net zero. AMF bertujuan untuk membahas berbagai aspek ini dalam konteks wilayah APEC,” ujar Rinny akrab disapa dalam keterangan tertulisnya.
Dalam forum ini, peserta diharapkan untuk memfokuskan perhatian pada tantangan global. Terutama dalam produksi berintensitas karbon ke ekonomi beremisi rendah atau tanpa karbon.
“Dialog inklusi dan berkelanjutan dalam APEC harus mencakup pertimbangan
just transition dan inisiatif keterlibatan pemangku kepentingan yang berorientasi pada solusi,” jelasnya.
Sambungnya, isu
just transition akan membahas dampak di tingkat komunitas yang memperhitungkan kebutuhan para tenaga kerja atau pelaku usaha yang kurang beruntung seiring dengan perubahan menuju
net zero.
“Beberapa komunitas yang rentan, seperti yang tinggal di daerah pesisir atau daerah perkotaan, akan dibahas dalam konteks risiko yang mereka hadapi. Sektor-sektor ekonomi tertentu yang berintensitas karbon akan mengalami perubahan yang mungkin, mengakibatkan gangguan mata pencaharian bagi pekerja dan komunitas yang rentan,” bebernya.
Lanjut Rinny, forum ini juga bertujuan untuk membahas implikasi kompleks dari
just transition dan perlunya mendengarkan perspektif yang beragam untuk menemukan solusi. Selain itu, forum ini ingin mempertimbangkan kerja sama dalam kerangka APEC dalam menyusun langkah konkret yang dapat membantu APEC.
“Pembahasan perubahan iklim, memastikan diversifikasi ekonomi di tingkat lokal, membangun kapasitas komunitas, dan menciptakan kerangka kebijakan yang mendukung
just transition menjadi isu menarik yang berdampak pada pelaku UMKM,” ungkap Rinny.
“Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mencapai transisi yang adil ke ekonomi rendah karbon dan untuk melindungi komunitas yang paling rentan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: