Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri apel yang diikuti oleh seluruh Kapolda, Kapolres, serta pejabat utama dari Mabes Polri yang mencapai 871 peserta.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, apel tersebut untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan mewarnai agenda nasional 2024 serta mengawal percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Agenda nasional 2024 tidak terlepas dari tantangan, seperti dinamika geopolitik, dampak perubahan iklim, perkembangan teknologi digital yang luar biasa, dan kondisi
living with endemi pasca pandemi. Tantangan ini harus diwaspadai dan diantisipasi," ujar Trunoyudo.
Menurut Trunoyudo, meskipun tantangan tersebut nyata, ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.
Polri dengan konsep Presisi yang diinisiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak 2021, akan terus memainkan peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Konsep Presisi menekankan pentingnya pendekatan pemolisian prediktif dengan menganalisis data dan metode cegah dini terhadap setiap gangguan keamanan. Hal ini dikombinasikan dengan responsibilitas dan transparansi berkeadilan, sehingga Polri mampu bertindak cepat, tepat, dan humanis," kata Trunoyudo.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran Polri sebagai alat negara bertugas menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan. Selama 2024, Polri berkomitmen memastikan seluruh agenda nasional berjalan aman, tertib, dan lancar.
"Stabilitas Kamtibmas adalah fondasi utama untuk mendukung kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan keamanan yang terjaga, kita bisa mewujudkan stabilitas keamanan dalam negeri (Kamdagri) yang kokoh," kata Trunoyudo.
BERITA TERKAIT: