Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anies Baswedan, Dua Mata Pisau Politik PDIP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Senin, 26 Agustus 2024, 14:15 WIB
Anies Baswedan, Dua Mata Pisau Politik PDIP
Anies Baswedan meminta doa dari ibundanya, Aliyah Rasyid/Ist
rmol news logo Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 seperti dua mata pisau, bisa berdampak positif dan negatif bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai dampak positif dari putusan MK Nomor 60, PDIP dapat mengusung kader sendiri.

Namun, di sisi lain, bila PDIP mengusung Anies dalam Pilkada 2024 diduga dapat mengganggu politik jangka panjang menuju Pilpres 2029.

"Kebimbangan PDIP tentu tergantung agenda dan tujuan PDIP untuk Pilkada 2024," ujar Arifki kepada RMOL, Senin (26/7).

Memenangkan Pilkada Jakarta dengan mengusung Anies, kata Arifki, tentu mematikan karir politik kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok dan pendukung loyal PDIP sebagian masih punya luka lama dengan Anies Baswedan.

"Pilihan PDIP untuk Anies juga bakal berdampak negatif terhadap Ganjar Pranowo yang bakal kehilangan kesempatan di Pilpres 2029," katanya.

Jika kepentingan PDIP mensolidkan kader dan memberi ruang Ganjar Pranowo di Pilpres 2029 untuk Pilkada Jakarta bisa saja mendukung Ahok, bukan Anies.

"Tetapi, jika PDIP ingin menang Pilkada Jakarta dan mengambil ceruk pemilih Anies di Pilpres 2024 yang kecewa dengan PKS, tentu pilihannya Anies," demikian Arifki.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA