Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MPR Sanggupi Permintaan Adkasi Soal Kampanye Pemilu Damai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 03 Desember 2018, 14:50 WIB
MPR Sanggupi Permintaan Adkasi Soal Kampanye Pemilu Damai
rmol news logo . Delegasi Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) yang dipimpin Lukman Said menemui Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (3/12).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kedatangan Lukman dan rombongan ke Komplek Parlemen untuk mengundang Zulkifli pada acara Adkasi yang hendak digelar pada Februari 2019. Pada bulan dan tahun itu, Adkasi menggelar berbagai acara seperti seminar dan jalan sehat.

"Kami mengundang Bapak untuk menjadi pembicara dalam seminar Adkasi," papar Lukman.

Sebagai politisi yang berada di daerah, asosiasi yang menghimpun DPRD dari 417 kabupaten se-Indonesia itu juga peduli terselenggaranya Pemilu yang damai, aman dan berjalan lancar. Untuk itu DPRD mengajak MPR mengkampanyekan Pemilu damai lewat kegiatan jalan pagi dan apel.

"Rencananya start dari Parkir Timur Senayan dan finish di Komplek Parlemen," ujar Lukman.

Agar berjalan sukses, Adkasi meminta dukungan MPR dalam acara kampanye Pemilu Damai itu. "Pesertanya bisa mencapai 15.000 orang," ungkap Lukman.

Menanggapi keinginan itu, Zulkifli pun menyanggupi. "Nanti dalam seminar akan kita sampaikan materi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Mengenai rencana kampanye Pemilu Damai, pria asal Lampung itu mendukung penuh. "Saya sudah keliling Indonesia dan menyampaikan hal itu," terangnya.

Menurutnya, Pemilu entah itu Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Pemilu memilih anggota DPRD, semua harus berlangsung dengan suasana yang menggembirakan. Disebut Pemilu adalah konsekuensi dari demokrasi yang diselenggarakan secara rutin sekali dalam lima tahun sehingga hajatan ini dianggap sebagai hal yang biasa.

Dipaparkan dalam Pemilu yang dihadapi adalah teman, sahabat dan saudara sendiri. "Untuk itu jangan anggap Pemilu sebagai perang. Yang kita pilihkan teman sendiri," tuturnya.

Komitmen inilah yang perlu dipegang sehingga tidak ada yang saling hujat dan serang. Dalam Pemilu yang perlu dikedepankan adalah friendly competition. Dan NKRI yang menyatukan bangsa ini dalam Pemilu. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA