Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Antusias Nonton Geladi Resik Perayaan Ulang Tahun TNI

Ingin Foto Bergaya Di Depan Alutsista

Rabu, 04 Oktober 2017, 10:39 WIB
Warga Antusias Nonton Geladi Resik Perayaan Ulang Tahun TNI
Foto/Net
rmol news logo Jelang peringatan hari ulang tahunnya yang ke-72 besok, TNI melakukan kegiatan geladi bersih, kemarin.
 
Tahun ini, acara peringatan HUT TNI diadakan di Dermaga Pelabuhan PT Indah Kiat, Cilegon, Banten. Dua hari jelang puncak acara, ribuan pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dikerahkan dalam geladi resik di tempat tersebut.

Persiapan dimulai sejak ma­tahari terbit di tempat tersebut. Pasukan yang berasal dari ber­bagai kesatuan mempersiapkan diri dan sejumlah peralatan tem­purnya. Teriakan masing-masing komandan satuan memecah keheningan pagi hari.

Setelah melakukan persiapan, akhirnya sekitar pukul 7.30, ac­ara geladi resik dimulai. Acara diawali defile pasukan dari ber­bagai kesatuan dari tiga matra yang memasuki tempat upacara. Tak ketinggalan, pasukan khusus dari tiga matra dan satu batalyon aparatur sipil negara turut dalam defile tersebut.

Berbagai prosesi layaknya sebuah upacara resmi pun dimu­lai. Diawali dari masuknya komandan upacara, yang hari itu dipimpin Panglima Kostrad Letjen Edy Rahmayadi. Selanjutnya, Edy dan seseorang yang memerankan presiden memeriksa pasukan.

Memasuki pertengahan acara, kegiatan geladi resik semakin ramai. Ada pertunjukan bela diri silat dari ratusan anggota TNI. Pertunjukan bela diri dilakukan prajurit pria dan prajurit wanita. Sebelumnya, pengisi acara pun menampilkan drama mengenai perjuangan Jenderal Sudirman pada masa perang kemerdekaan.

Acara demi acara dipandu dua orang protokol yang berada dalam mimbar kerhormatan. Mimbar itu didirikan menghadaplaut. Mimbar yang cukup luas itu diberikan ornamen ber­warna khas bendera Indonesia, merah putih.

Selain mimbar, sejumlah per­lengkapan di tempat tersebut juga dipasangi umbul-umbul kain ber­warna merah putih. Sama seperti tulisan "BERSAMARAKYAT TNI KUAT, DIRGAHAYUTNI" yang dipasang di sebuah tebing di belakang mimbar.

Jelang acara pokok geladi resik, alutsista disiapkan di hampir seluruh bagian der­maga. Ada kendaraan milik TNI AD dan Marinir AL diparkir di bagian depan, dekat pintu masuk. Sedangkan KRI Teluk Bintuni dan beberapa kapal lain milik TNI AL bersiaga di dermaga.

Memasuki acara pokok, mu­lailah alutsista tersebut dipa­merkan kepada para pengun­jung. Diawali atraksi pener­jun payung, lalu diikuti defile kendaraan pengangkut personel berukuran kecil hingga besar. Selanjutnya, truk milik pasukan artileri pun turut ambil bagian dalam defile alutsista saat geladi resik tersebut.

Seiring defile, sejumlah pesa­wat tempur jenis Sukhoi dan F16 melakukan atraksi di udara. Beberapa kapal perang (KRI) dan tank amphibi ikut ambil bagian dalam atraksi. Tak ketinggalan, pasukan khusus yang melakukan skenario tempur di crane.

Atraksi-atraksi pasukan dan alutsista milik TNI memukau pengunjung yang hadir. Sejak pagi, masyarakat sekitar sudah bersiap ingin menyaksikan ge­ladi bersih tersebut. Hingga akhirnya, warga diperbolehkan masuk untuk menyaksikan lang­sung geladi resik.

Ribuan warga, baik pria mau­pun wanita, dewasa hingga anak-anak antusias menyaksikan geladi bersih. Mereka bertepuk tangan dan berdecak kagum me­lihat atraksi yang ditampilkan.

Hari itu, Bonny jadi salah satu dari ribuan warga yang antusias menyaksikan parade militer tersebut. Beberapa kali dia bertepuk tangan dan ber­celoteh "wow", saat melihat akrobat pesawat-pesawat TNI. Pandangannya tak lepas dari lapangan tempat upacara.

"Salut sama TNI. Mereka memang disiplin, rapi, enak sekali dilihatnya. Apalagi, pas mereka baris-berbaris. Terus pas atraksi alutsista juga keren. Anak-anak senang melihat ini. Kami sudah datang dari jam tujuh pagi," kata Bonny.

Atraksi-atraksi dalam geladi resikbenar-benar dimanfaatkan ribuan masyarakat sebagai ton­tonan gratis. Warga lainnya, Iis mengatakan, telah melakukan persiapan untuk datang ke pa­rade tersebut. Bahkan, dia rela datang dari jauh hanya untuk menonton.

"Lihat-lihat kapal perang, tank dan pesawat tempur jatuhkan bom di laut. Saya sengaja datang dari Pandeglang untuk melihat atraksi ini," ujar Iis, warga Cadasari, Pandeglang, Banten.

Puas melihat atraksi pasukan dan alutsista, Iis tak menyianyiakan kesempatan berfoto. Dia berswafoto dengan latar belakang mulai dari kendaraan taktis, tank, hingga KRI yang tengah bersandar di dermaga pelabuhan tersebut.

"Ke sini sama teman-teman. Mau lihat kapal perang dan kendaraan perang. Sekalian mau foto-foto. Kan cuma bisa mera­sakan setahun sekali," ucap Iis.

Dia pun berharap, di usia yang telah menginjak 72 tahun, TNI bisa semakin meningkatkan profesionalisme, melindungi masyarakat. Terpenting, lanjut Iis, menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman.

"TNI itu harus sadar sejarah yang lahir dari masyarakat. Jadi, jangan sakiti masyarakat dan harus mengayomi masyarakat. Menjaga negara harus menjadi tugas utama TNI," tandas Iis.

Latar Belakang
Tokoh Masyarakat & Kepala Suku Diundang Menggunakan Pakaian Adat

 TNI akan berulang tahun ke-72 besok. Persisnya, pada 5 Oktober 2017. Garda terdepanper­tahanan Indonesia ini, melaku­kan sejumlah rangkaian acara seperti upacara, parade dan defile di Dermaga PT Indah Kiat Cilegon, Banten.

Dengan tema "Bersama Rakyat TNI Kuat", HUT TNI ke-72 memiliki makna soal pentingnya kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan ber­tindak bersama rakyat. Hal itu menjadi modal utama TNI dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa.

Demi kelancaran dan kesuksesan acara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana Ade Supandi serta Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Tjahjanto langsung memimpin geladi resik, kemarin.

Sebanyak 5.932 prajurit dilibatkan dalam upacara peringatan HUT Ke-72 TNI. Persenjataan tempur milik TNI Angkatan Darat dikerahkan dalam acara tersebut. Persenjataan tersebut yakni, sembilan panser Anoa dan Tank M113 Al, 10 Tank Marder 2A1 dan Pandur II 8X8, tiga unit Tank Arisgator, dan sembilan unit Tank Leopard. Sembilan unit Tank Tarantula, satu unit Panser Pandur 105 MM, satu unit Tank Kaplan, satu unit Panser Badak.

Berikutnya, sembilan unit MRLS Astros HMK 6 dan Meriam 155 Caesar, serta Meriam 155 M109BE. Enam unit Meriam 105 M105, Rudal Starstreak, dua unit Heli Colibri dan empat unit Apache AH64-E.

Sedangkan, TNI Angkatan Laut menampilkan Kapal Selam Nagapasa 403, tiga unit SEARider, satu unit BMP 3F. Selain itu, ada satu unit BTR4, satu unit MLRS Norico.

TNI Angkatan Udara mengerahkan dua unit Rantis GPS Jammer, dua unit Rantis P6 Atav, satu unit P2 Comando, satu unit Rantis Jihandak, empat unit Truk Oerlikon, dua unit SMART Hunter. Termasuk demonstrasi berbagai jenis pencak silat, yaitu Merpati Putih, Tapak Suci, Perisai Diri, Pagar Nusa, Ciung Wanara. Kemudian, Jupiter Aerobatic Team yang terdiri atas delapan pesawat.

Usai menyaksikan geladi resik, Panglima TNI Gatot Nurmantyo beserta tiga kepala staf angkatan melaksanakan tabur bunga di Selat Sunda dengan mengguna­kan KRI dr Soeharso.

Gatot menyatakan, perhelatan puncak HUT TNI sudah siap dilaksanakan. Bahkan, jauh hari seluruh pasukan yang akan tampil sudah melakukan latihan guna suksesnya acara. "HUT TNI sudah siap dan mulai tang­gal satu, dua, ini mulai geladi bersih, tempatnya di tempat ini," ujarnya.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto men­gatakan, pihaknya turut men­gundang sejumlah pejabat da­lam acara tersebut. Antara lain, Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Kita undang, mudah-muda­han hadir. Semua kita undang, Kapolri diundang, Komisi I DPR dan yang terpenting adalah tokoh-tokoh masyarakat dari se­luruh daerah, baik tokoh agama, kepala suku, mereka hadir den­gan menggunakan pakaian adat," ujar Wuryanto.

Menurut bekas Kadispenad itu, kegiatan ini merupakan ben­tuk laporan dan pertanggung­jawaban TNI kepada pemerintah dan masyarakat. "Yang istime­wa dalam rangkaian kegiatan ini adalah, mulai dua tahun ini ada ziarah kepada mantan-mantan presiden sebagai pemimpin tertinggi TNI dan ziarah ke makam pahlawan di Dili dan Bacau, Timor Leste," ujarnya.

Ziarah tersebut menunjukkan, TNI tidak pernah melupakan pengorbanan pahlawan yang te­lah berjuang di manapun. "Kita tidak akan melupakan dan akan mentradisikan itu," ucapnya.

Wuryanto menambahkan, tema peringatan HUT ke-72 TNI adalah Bersama Rakyat TNI Kuat. Maknanya adalah kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan bertindak bersama rakyat, menjadi modal utama TNI dalam mengawal dan mengamankan kepentingannasional menuju cita-cita bangsa. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA