Penagkapan ini terjadi di saat pemerintah tengah gencar-gencarnya mengkampanyekan pengampunan pajak atau tax amnesty. Saat-saat di mana institusi pajak seharusnya menÂjaga komitmennya untuk memÂbangun kepercayaan publik dalam mengumpulkan pajak bagi pembangunan negara.
Oleh karena itu, Sri berjanji tidak akan sungkan-sungkan memecat anak buahnya yang kedapatan menerima suap.
Seperti diberitakan, KPK pada Senin (21/11) lalu menggelar OTT didaerah Kemayoran, Jakarta. Yang terjaring antara lain; R Rajamohanan Nair (RRN) Direktur PT EK Prima Ekspor Indonesia (EKP) dan Handang Soekarno (HS) Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Jenderal Pajak.
Dari lokasi, diamankan uang sejumlah 148.500 dolar AS atau setara Rp1,9 miliar. Terkait itu apa saja yang akan dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani? Berikut penuturan selengkapnya;
Setelah terjadi OTT kabarnya anda mau lakukan pembersihan dari internal? Iya pembersihan. Kalau suÂdah terbukti seperti itu ya akan dilakukan... Eee... Pertama dia akan dilepaskan dari posisinya dan kemudian kita lihat dari segi unitnya tersebut, apakah ada pola-pola yang sama. Dan kami lakukan seperti di direktorat jenderal dan bea cukai.
Apa yang dilakukan? Kalau beberapa fungsi yang dianggap memiliki kerawanan dan bahkan mulai ada masukan-masukan dari masyarakat, maka kami langsung menindaklanÂjuti. Kami tidak mau menunggu sampai ada bukti apakah orang ini harus tangkap tangan. Dan orang- orang ini harus dilepasÂkan dulu dari jabatannya dan keÂmudian dilakukan pemecatan.
Pemecatannya atas perinÂtah KPK atau dari Menteri Keuangan? Kalau yang kasus kemarin dari KPK. Dari Kementerian Keuangan, IDI. Inspektorat Jenderal kita juga memiliki profiling terhadap aparat-aparat yang dianggap memiliki sesuatu tingkah laku atau kecenderungan yang dianggap mencurigakan, dan itu yang saya sebutkan tadi.
Apakah setelah kasus ini akan ada perombakan? Saya akan lihat apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan danbagaimana masukan dari KPK mengenai kasus tersebut ya.
Dengan kasus ini, terpengaruhnggak target pencapaianpenerimaan pajak dan perÂforma kerja pegawai pajak? Tidak, kalau saya tidak akan terpengaruh. Karena sebagian besar dari aparat kita dari jajaÂran kita, mereka sangat bangga melakukan tugasnya selama ini.
Bangga bagaimana? Ini kan sangat jelas, kita meÂmang malah justru, menurut saya, sebagian besar melakuÂkan atau memiliki komitmen baik pada tugasnya, fungsinya, mengenai tanggung jawabnya, mereka akan sangat kecewa terhadap orang-orang ini.
Dan oleh karena itu semakin cepat dibersihkan akan semakin lebih baik.
OTT pegawai pajak ini apa terkait tax amnesty? Kalau ini tidak ada hubunganÂnya dengan tax amnesty.
Kok masih ada saja ya pegawai pajak yang bisa disuap?Makanya, investasi di biÂdang IT. Sistem database akan menjadi penting karena dalam pembayaran pajak bisa terus dimonitor, dan pengawasan kepada pegawainya itu sendiri terus dilakukan. ***
BERITA TERKAIT: