Serah terima dilakukan oleh Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong, dan Kepala BNN RI, Marthinus Hukom di Kantor PT Indonesia Kendaraan Terminal, Cilincing, Jakarta Utara.
Dalam sambutannya, Wang Lutong menegaskan bahwa hibah ini mencerminkan komitmen berkelanjutan China untuk mendukung Indonesia dalam memerangi peredaran narkotika lintas negara.
“Kami menandatangani kerja sama untuk memerangi narkoba yang mengancam bangsa Indonesia. Ini merupakan implementasi dari kesepakatan kedua kepala negara,” ujar Wang Lutong dalam keterangan tertulis, Sabtu 7 Desember 2024.
Sementara Marthinus Hukom menyampaikan apresiasinya atas dukungan tersebut. Dia mengatakan bahwa bantuan ini akan memperkuat upaya pemberantasan narkoba di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah rawan.
“Hibah ini merupakan hasil dari kerja sama bilateral yang telah dimulai sejak September 2019," tuturnya.
"Setelah melalui beberapa tahap, termasuk penandatanganan surat pertukaran di tengah pandemi Covid-19, dokumen serah terima akhirnya ditandatangani. Ini menandai realisasi konkret dari kerja sama tersebut,” imbuhnya.
Peralatan yang dihibahkan meliputi kendaraan berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan tomografi terpadu, yang mampu mengidentifikasi barang ilegal yang disembunyikan, baik di dalam bagasi maupun tubuh manusia.
Peralatan ini sangat cocok digunakan di bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan.
BNN berencana menempatkan perangkat ini di tiga lokasi strategis, yakni Pelabuhan Bakauheni, Lampung; Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur; dan Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau.
Selain kendaraan berteknologi tinggi, BNN juga mendapatkan hibah berupa robot anjing yang dilengkapi teknologi canggih, seperti e-nose, e-eye, dan e-sense, untuk mendeteksi narkotika, prekursor, dan bahan peledak.
Robot ini dirancang untuk mendukung tugas personel dengan kemampuan pergerakan yang lincah dan akurat.
BERITA TERKAIT: