Hal tersebut terlihat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menyelesaikan rekapitulasi suara pada Jumat 6 Desember 2024.
Tri Adhianto-Harris Bobihoe menang tipis dengan meraih suara terbanyak 459.430 suara, sedangkan paslon nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin meraup 452.231 suara. Artinya, selisih suara Tri Adhianto-Harris Bobihoe dengan Heri Koswara-Sholihin hanya 7.199.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya meraih 64.509 suara.
Direktur Ramangsa Institute, Maizal Alfian menilai kemenangan Tri Adhianto-Harris menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara figur politik yang kuat, relawan yang berdedikasi, dan dukungan penuh dari koalisi partai politik yang solid.
"Tri Adhianto sudah dikenal sebagai pemimpin yang mampu mengelola kota ini dengan baik, dan ini memberikan kepercayaan kepada pemilih untuk memberikan dukungan sekali lagi," kata Alfian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 7 Desember 2024.
Sementara, kata Alfian, Harris Bobihoe membawa harapan baru bagi masyarakat Kota Bekasi dengan visi dan gagasan segar yang lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial, pendidikan, dan kesehatan.
"Harris Bobihoe berhasil memikat pemilih dengan gagasan yang sangat relevan dengan kebutuhan Kota Bekasi, sehingga pasangan ini terlihat sebagai pilihan yang menawarkan perubahan yang baik," kata Alfian.
Kemenangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe, lanjut Alfian, juga tidak lepas dari peran besar relawan yang bekerja secara intensif di lapangan.
"Relawan bekerja sangat keras di tingkat akar rumput untuk mengedukasi pemilih, menjelaskan program-program yang ditawarkan oleh paslon 03, dan meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pilihan terbaik," kata Alfian juga Sekjen IKA Ubhara Jaya ini.
Selain itu, kemenangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe juga didukung oleh koalisi partai politik yang solid.
"Keberadaan saksi di setiap TPS juga memastikan tidak ada suara yang hilang atau disalahgunakan," pungkas Alfian.
BERITA TERKAIT: