"Alhamdulillah gerakan kami masih eksis terus dan masif. Bahkan dari yang lain juga pada mulai bergerak. Mulai rame, masyarakat mulai berbondong-bondong mendukung gerakan kotak kosong ini," tegas Koordinator Gertak, Slamet Maryoko alias Jarot dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin, 21 Oktober 2024.
Menurutnya, respons masyarakat sangat luar biasa sekali menyambut sosialisasi kampanye kotak kosong dan tidak menggubris adanya framing bahwa ajakan memilih kotak kosong adalah ajakan sesat.
"Bukan hanya positif sekali, responnya luar biasa. Masyarakat itu sudah tidak mau mendengarkan, tidak menggubris paslon sebelah. Bahkan terkait isu bahwa ajakan memilih kotak kosong adalah ajakan sesat, masyarakat sudah paham. Masyarakat hanya senyum saja," jelas dia.
"Sekali lagi bahwa framing gerakan kotak kosong adalah ajakan sesat itu tidak berefek. Masyarakat sudah paham bahwa itu dilindungi undang-undang. Edukasi ke masyarakat sudah masuk. Bahkan doa bersama semalam saya hadir dan soal "ajakan kotak kosong ajakan sesat" itu mereka sudah paham bahwa itu tidak benar," jelasnya lagi.
Dikatakannya, bahwa kotak kosong adalah dilindungi undang-undang dan negara.
"Jadi kotak kosong bagian pemilihan juga. Jadi mereka sudah paham. Ada pemberitaan miring gitu masyarakat cuma senyum saja," ujarnya lagi.
Jarot juta memastikan bahwa masyarakat sangat memahami adanya latar belakang gerakan kotak kosong yang dilandasi dengan matinya demokrasi.
"Jadi masyarakat sudah paham terkait dengan suara mereka yang digadaikan oleh elit politik yaitu para anggota DPRD disatukan. Sementara itu mereka tak memberi ruang gerak kepada calon lain," bebernya.
Pihaknya akan terus bergerilya dan bersemangat untuk memenangkan kotak kosong dan bersyukur respon dan antusias masyarakat cukup tinggi dan bagus sekali pada gerakan kotak kosong.
"Bahkan nanti malam kami masih bergerak terus, kemarin Kamis di 2 titik di Desa Bulusari dan Cipelem di Kecamatan Bulukamba. Itu respons emak-emak bagus sekali," ucapnya.
Jarot juga mengakui bahwa ada aktivis-aktivis atau LSM yang membuat survei internal bahwa ada lonjakan kotak kosong kisaran 60-70 persen.
"Lonjakan kotak kosong dan hasilnya sangat menyenangkan. Kotak kosong diatas dari calon tunggal," pungkasnya.
Pilkada Brebes 2024 hanya menghadirkan pasangan calon tunggal Paramitha Widya Kusuma dan Wurja yang diusung 11 parpol yakni PDIP, PKB, Gerindra, Nasdem, Golkar, PPP, PKS, PAN serta Demokrat. Sedangkan dua parpol nonparlemen yaitu Perindo dan Partai Buruh.
BERITA TERKAIT: