Pengamat politik di Sumatera Utara, Dr Bakhrul Khair Amal mensinyalir gugatan ini menjadi bagian dari respon Golkar dalam menyikapi berbagai situasi politik yang berpotensi merugikan mereka. Artinya dengan gugatan ini, maka putusannya nanti tetap yang dimenangkan adalah Golkar itu sendiri.
“Yang menarik adalah Golkar tidak melakukan kerusuhan saat munas. Mereka tidak ada blunder jadi ini lebih banyak memainkan kepentingan partai,” katanya, Jumat (23/8).
Dr Bakhrul menegaskan, Golkar sangat matang dalam merespon berbagai kepentingan dari luar yang mengganggu mereka. Gugatan ini menjadi cara untuk tetap menjaga soliditas internal mereka dari kehadiran orang dari luar Golkar.
“Golkar bisa membaca, ini permainan kepentingan siapa?. Nah, ketika dibaca ini kepentingan orang dari luar, mereka akan memainkan permainan ini sehingga nanti Golkar itu tetap berjalan sesuai dengan kepentingan mereka sendiri,” ungkapnya.
Sejauh ini kata Bakhrul, dirinya tidak melihat bahwa Golkar mengakomodir kepentingan Jokowi yang mencoba masuk memanfaatkan keberadaan mereka sebagai partai besar.
“Melainkan, kepentingan di internal Golkar itu sendiri. Artinya ada pembagian tugas untuk mengakomodir kepentingan mereka, bukan kepentingan dari luar seperti kepentingan keluarga Jokowi,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: