Hal tersebut terungkap dalam pernyataan pers Prabowo usai menggelar pertemuan dengan Albanese beserta Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles MP, di Canberra, Australia, Selasa (20/8).
“Yang saya ingat, Perdana Menteri Albanese merupakan pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada saya melalui sambungan telepon. Menelepon saya satu hari setelah pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia, di mana Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari, PM menelepon saya pada 15 Februari,” jelas Prabowo.
Sehingga Prabowo menyebut hal ini sebagai tanda persahabatan serta hubungan baik yang terjalin di antara keduanya.
Dalam pertemuan kali ini, Prabowo turut menyampaikan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dan kerja sama yang baik dengan Australia, salah satunya dalam sektor pertahanan.
“Sebagaimana yang sudah disebutkan oleh Perdana Menteri sebelumnya, kami (Indonesia-Australia) sudah mencapai kemajuan yang baik dalam hal perjanjian pertahanan. Kami telah menyelesaikan sejumlah rincian hukum, yang saya rasa hasilnya sangat baik,” tutur Prabowo.
BERITA TERKAIT: