Salah satunya seperti disuarakan Forum Kader PPP yang meminta pertanggungjawaban dari Muhamad Mardiono, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP.
Perwakilan dari Forum Kader PPP, Maman Firmasnyah mengatakan pihaknya menyesalkan partai kabah hanya mendapatkan prosentase suara sebanyak 3,87 persen atau 5.878.777 suara.
"Secara khusus kami menilai bahwa Mardiono telah banyak memberikan janji manis kepada stakeholder PPP yaitu kiai, ulama serta para kader," ujar Maman di Jakarta, Sabtu (30/3).
Maman mengaku masih ingat pernyataan Mardiono pada saat mengambil alih kepemimpinan di PPP.
"Mardiono menyatakan siap berkorban sepenuh jiwa raga, siap mati demi meningkatkan suara PPP, siap menjual aset pribadi demi kepentingan PPP," tuturnya.
Tidak hanya itu, katanya, adanya perombakan kepengurusan di tingkat DPW maupun DPC sejak Mardiono menjabat Plt Ketum, telah mengganggu kinerja pengurus di daerah basis.
"Kami mencontohkan di DPW DKI Jakarta, pemecatan struktur secara tidak sah telah mengganggu proses konsolidasi Pemilu 2024, sehingga perolehan suara PPP di Jakarta juga ikut menurun," katanya.
Untuk itu, Maman mendesak DPP PPP menjadwalkan pelaksanaan Muktamar untuk memilih ketua umum dan mengevaluasi hasil Pemilu 2024.
"Meminta kepada DPP PPP untuk segera melakukan percepatan Muktamar demi tegaknya disiplin organisasi," tandasnya.
BERITA TERKAIT: