Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, seperti dikutip dari siaran Biro Humas Kemnaker, Rabu (31/1), mengatakan, forum itu digelar guna memperkuat kerja sama dan koordinasi keterlibatan sektor swasta dalam penguatan kelembagaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) yang dikelola Kemnaker.
"Acara itu merupakan forum diskusi yang melibatkan pengelola BPVP milik pemerintah pusat dan daerah, organisasi profesi dan asosiasi bisnis terkemuka dalam mengembangkan dan memastikan keterlibatan dan investasi sektor swasta pada program revitalisasi pelatihan vokasi sesuai Perpres No 68/2022, serta lembaga produktivitas nasional sesuai Perpres No 1/2023," kata Anwar.
Dia juga mengatakan, dalam forum dialog nasional itu akan dibahas tema-tema peningkatan investasi dan kemitraan serta memberikan edukasi dan informasi terkait program penguatan kelembagaan BPVP dan membangun kerja sama dengan sektor swasta, sehingga bisa terjadi peningkatan angka penempatan kerja bagi para lulusan BPVP.
Lebih lanjut dikatakan, forum dialog nasional juga menjadi media aspirasi bagi para pengelola BPVP melalui presentasi poster bertema pelatihan vokasi dan produktivitas yang dibuat para instruktur dan peserta latih maupun alumni pelatihan BPVP.
"Tema pesan yang disampaikan poster, antara lain bagaimana mendapatkan informasi dan akses pada pelatihan di BPVP, pengalaman selama mengikuti pelatihan dan manfaat dari pelatihan, serta rekomendasi dan usulan inovasi bagi pelatihan BPVP," ucap pria yang juga menjabat sebagai Plt. Dirjen Binalavotas Kemnaker.
Dialog nasional juga menjadi momentum penandatangan dokumen perjanjian kerja sama antara Direktorat Jenderal Binalavotas Kemnaker dengan USAID PADU, Amazon Web Services, dan Orbit Future Academy dalam komitmen pengembangan kapasitas BPVP melalui program pelatihan komputasi awan bagi para instruktur BPVP.
BERITA TERKAIT: