Kehadiran Atikoh masih terkait rangkaian safari politik di Jawa Timur yang digelar sejak 24 Januari 2024 lalu.
Lebih dari seribu kader partai pengusung beserta relawan pendukung hadir meramaikan acara.
Kedatangan Atikoh disambut Tari Dayang Pandan Wilis dari Sanggar Candra Kirana Kertosono, diiringi gamelan, dan aksi barongsai.
Konsolidasi juga diisi deklarasi dari organisasi sukarelawan di Kabupaten Nganjuk yang bertekad memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Setelah deklarasi, Atikoh memperoleh kesempatan berpidato, di antaranya membahas isu KTP Sakti yang menjadi program unggulan Ganjar-Mahfud.
Usai pidato, mantan wartawan itu pun mendatangi para sukarelawan yang tetap setia menyimak pidatonya, meski terik menyengat. Dia menyalami satu persatu kader dan sukarelawan pendukung Ganjar-Mahfud.
"Inilah ibu negara kita ini. Kalau yang lain itu, jangankan turun, menunggu saja tidak. Kalau ibu negara kita ini, dia turun dan menjemput tangan kita," seru pembawa acara, dari atas panggung utama.
Ditemui usai acara, Atikoh mengatakan sengaja menyalami rakyat, agar bisa menyerap aspirasi wong cilik secara langsung.
"Itu cara kita menyerap aspirasi mereka. Karena keterbatasan waktu untuk bertemu, tidak mungkin kita ngobrol satu-satu, maka dengan salaman, mereka juga bisa memberi aspirasi langsung," katanya.
Bersalaman langsung dengan warga juga untuk memohon doa terbaik untuk bangsa dan negara.
"Ya, kalau tadi sih lebih banyak yang mendoakan, kemudian menyemangati, seperti itu tadi," tutupnya.
BERITA TERKAIT: