Kehadiran Atikoh dan rombongan disambut hangat pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Nyai Mundjidah Wahab, asatidz hingga santri. Nyai Mundjidah Wahab merupakan putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Chasbullah.
Lantunan Sholawat Nabi dan iringan rebana dibunyikan, menyambut kedatangan ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.
Dalam sambutannya, Atikoh mengucapkan terima kasih kepada pengurus Ponpes Bahrul Ulum beserta ibu-ibu Muslimat NU, serta santriwati yang telah menyambut dengan penuh kehangatan.
Selanjutnya dia menceritakan alasan keliling Jawa Timur, mulai dari Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Blitar, Malang, hingga Jombang. Selain silaturahmi juga mendengar langsung keluhan yang dirasakan masyarakat.
"Saya sangat mencintai Indonesia. Saya ingin banyak silaturahmi dengan seluruh warga masyarakat sehingga saya bisa mendapatkan banyak masukan, saya banyak berguru yang mendapatkan banyak sekali ilmu, masukan-masukan," katanya.
Dia juga mengingatkan, pencoblosan tinggal hitungan hari. Sebab itu dia mengajak seluruh ibu-ibu dan santriwati yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Menurutnya, 14 Februari 2024 menjadi hari yang menentukan perjalanan bangsa dan negara 5 tahun ke depan.
"Track record dari calon-calon itu perlu sekali untuk diketahui, apa yang selama ini sudah diperbuat untuk bangsa dan negara, untuk umat, dan apa program-program yang benar-benar real dan bermanfaat untuk masyarakat, sehingga 5 tahun ke depan negara ini ada di tangan yang benar-benar amanah," tutur Atikoh.
Sementara itu Nyai Mundjidah Wahab menyampaikan terima kasih telah dikunjungi Atikoh dan rombongan. Menurut dia, kehadiran Atikoh menjadi penyemangat menghadapi pencoblosan 14 Februari mendatang.
"Selamat datang di Tambakberas. Semoga berkenan anak-anakku mendoakan, ibu-ibu Muslimat ada istighosah, tahlil, sholawat. Silaturahmi ini menjadi barokah. Menambah semangat dan motivasi kita semua menuju 14 Februari," tutup Nyai Mundjidah Wahab.
BERITA TERKAIT: