"Prabowo adalah individu yang konsisten antara perkataan dan tindakannya, dia tidak akan berjanji terhadap hal-hal yang tidak mampu ia laksanakan," kata Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa dalam keterangannya pada Kamis (14/12).
Solissa juga berpandangan bahwa sosok Prabowo Subianto tidak akan bersedia untuk berkomitmen pada hal apapun yang melebihi kapasitasnya. Tindakan tersebut diambil untuk memastikan bahwa Prabowo Subianto tidak ingin membuat kesulitan bagi rakyatnya sendiri.
Sikap tersebut, lanjut Solissa, tergambar melalui berbagai tindakan nyata yang dilakukannya selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia.
Menurutnya, Prabowo bahkan telah berhasil menginisiasi berbagai proyek pembangunan sumber air bersih di seluruh Indonesia sebagai upaya penanggulangan kekeringan.
Dengan pencapaian konkret tersebut, Solissa menyatakan bahwa Prabowo adalah seorang pemimpin yang konsisten dalam menjaga kejujurannya. Maka dari itu, Indonesia memerlukan seorang pemimpin yang jujur seperti Prabowo.
"Kita memerlukan pemimpin yang jujur dan berbicara apa adanya, seperti yang dimiliki oleh Pak Prabowo," tegasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menambahkan bahwa Prabowo adalah pemimpin dengan integritas yang tidak diragukan. Kepemimpinannya fokus pada kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa.
"Prabowo terlihat lurus dan tampil apa adanya. Karena latar belakangnya dari militer, yang cenderung bersikap tegas dan tidak terlibat dalam dramatisasi,” kata Ujang.
Lebih jauh, Ujang menyatakan bahwa sebagai mantan militer, Prabowo tampil lurus, tidak terlibat dalam dramatisasi, dan tidak suka drama politik.
"Jadi, memang sudah menjadi karakter seorang prajurit, seorang tentara. Oleh karena itu, kemungkinan terlibat dalam banyak drama sangat tidak mungkin, karena di militer tidak diterima banyak drama," demikian Ujang.
BERITA TERKAIT: