"Dalam kurun waktu 14-21 November lalu kita menerima laporan serta menangani sebanyak 1.084 pengungsi etnis Rohingya yang datang ke Aceh menggunakan perahu kayu," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkuham) Aceh, Ujo Sujoto di Banda Aceh, Kamis (23/11).
Adapun rincian imigran Rohingya yang mendarat di Aceh dalam dua pekan terakhir yaitu, 194 orang mendarat di Pidie pada 14 November, sebanyak 147 orang mendarat di Pidie pada 19 November, sebanyak 256 mendarat di Bireuen pada 19 November lalu.
Kemudian 232 Rohingya kembali tiba di Pidie pada 19 November, 36 orang tiba di Aceh Timur 21 November, dan 219 Rohingya mendarat di Sabang pada 21 November lalu.
Ujo mengatakan, pihaknya dan pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap kedatangan imigran Rohingya tersebut. Mereka diungsikan di gedung bekas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe.
“Di mana lokasi itu sudah diberi izin untuk ditempati imigran Rohingya selama tiga bulan,” kata Ujo dikutip dari
Kantor Berita RMOLAceh.
Ujo menyebutkan, bekas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe hanya menampung 511 imigran Rohingya. Sedangkan 573 masih berada di Pidie, tepatnya di Gampong Mina Raya sebanyak 341 orang dan 232 orang di Gampong Kulee.
Terkait penanganan pengungsi Rohingya tersebut, kata Ujo, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah, kepolisian, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
BERITA TERKAIT: