"Sebanyak 13 orang yang mengalami kelemahan fisik akibat perjalanan panjang langsung mendapatkan perawatan di klinik setempat. Namun, enam orang lainnya meninggal dunia," ujar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh, Azharul Husna, kepada
RMOLAceh, Jumat, 1 November 2024.
Menurut wanita yang akrab disapa Nana ini, para korban yang meninggal adalah perempuan berusia antara 14 hingga 17 tahun. Seluruh korban meninggal dunia telah dimakamkan.
Salah seorang staf UNHCR, Ari Nainggolan saat dihubungi
RMOLAceh membenarkan kabar kematian sejumlah pengungsi Rohingya.
“Benar Mbak,” balasnya singkat.
Namun demikian, pihak UNHCR belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi terkini para pengungsi lainnya yang berada di bawah pengawasan mereka.
Sebelumnya, sebanyak 50 pengungsi Rohingya mendarat di perbatasan Aceh Utara dan Aceh Timur pada Kamis dinihari, 31 Oktober 2024, sekitar pukul 03.00 WIB.
"Mereka tiba di perairan Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur," kata Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek, dalam keterangannya, Kamis siang, 31 Oktober 2024.
Miftah menjelaskan, berdasarkan keterangan warga setempat, sebuah kapal nelayan terlihat menurunkan rombongan etnis Rohingya di pantai.
"Setelah menurunkan para pengungsi, kapal tersebut langsung meninggalkan lokasi tanpa diketahui identitasnya," ujar Miftah.
BERITA TERKAIT: