Hal tersebut disampaikan JK, sapaan Jusuf Kalla, terkait lebih dari 150 imigran Rohingya yang diangkut dengan truk dari Aceh Selatan, namun ditolak sejumlah warga di Banda Aceh.
"Sebagai orang Islam kita selayaknya membantu orang susah karena itulah perintah agama kita," kata JK dikutip dari
Kantor Berita RMOLAceh, Minggu, 10 November 2024.
"Kita harus mengedepankan adab menghadapi mereka. Eropa saja kalau ada pengungsi dari Afrika, berapapun jumlahnya mereka selalu terima," sambungnya.
Bagi PMI, lanjut JK, para pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia sebagai satu masalah bencana kemanusiaan. Dia meyakini, para pengungsi tersebut tidak akan meninggalkan negara mereka jika tidak ada masalah.
"Mereka tidak akan mengungsi kalau tidak ada masalah di negara mereka," kata JK.
Untuk itu, JK mendorong pemerintah Indonesia untuk menampung para imigran tersebut. Apalagi mereka ditangani oleh UNHCR.
"Sehingga pemerintah nanti berbicara dengan UNHCR, bagaimana caranya bisa dikirim ke negeri yang bisa menerima mereka," kata JK.
JK juga menyoroti tentang sikap masyarakat Aceh yang menempatkan mereka di atas truk dalam dua hari ini. JK menganggapnya sebagai tindakan yang tidak berperikemanusiaan.
"Tentu tidak berprikemanusiaan kala ditaruh di atas truk selama dua hari. Bagaimana mereka makan, bagaimana membersihkan diri dan sebagainya," pungkas JK.
BERITA TERKAIT: