Isu ini diperkuat pandangan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, yang menilai Presiden Jokowi tengah menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Nasdem dengan cara merombak kabinetnya.
"Suka tidak suka, senang tidak senang, ketidaksukaan Jokowi itu kelihatannya berbuntut adanya reshuffle kabinet,†kata Ujang ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/12).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, PDIP terlihat kurang senang dengan Nasdem yang mengusung Anies Baswedan, sehingga ingin menggeser partai besutan Surya Paloh itu dari koalisi pemerintah.
“Makanya muncul pernyataan-pernyataan dari parpol koalisi Jokowi, khususnya PDIP, yang ingin menggeser Nasdem dari kursi kabinet. Karena itu hak prerogatif presiden, ya presiden yang menentukan apakah menteri-menteri dari Nasdem akan digeser atau tidak,†tuturnya.
Lebih jauh, Ujang melihat Jokowi akan menggeser satu atau dua menteri dari Nasdem, kalau memang terjadi perombakan kabinet.
"Saya melihatnya akan ada yang digeser, apakah ketiga menteri dari Nasdem atau hanya satu yang digeser, tergantung Jokowi. Bisa juga tiga-tiganya digeser,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: