Ilham Habibie: Kalau Tidak Hati-hati, Pandemi Covid-19 Bisa Menjadi Masalah Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 24 November 2020, 13:02 WIB
Ilham Habibie: Kalau Tidak Hati-hati, Pandemi Covid-19 Bisa Menjadi Masalah Politik
Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, llham Akbar Habibie/Net
rmol news logo Dibutuhkan kehati-hatian untuk dapat melalui krisis pandemi Covid-19 agar tidak sampai terjadi krisis politik seperti krisis moneter tahun 1998-1999 silam.

Pasalnya, ketika krisis pada 1998 dahulu terjadi peristiwa besar hampir di beberapa negara kawasan Asia Tenggara, krisis pandemi Covid-19 ini justru terjadi hampir di 215 negara di dunia.

Begitu kata Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, llham Akbar Habibie dalam webinar bertajuk "Dua dekade dan kiprah The Habibie Center" pada Selasa (24/11).

"Krisis finansial, politik di 1998-1999 terjadi di Asia Tenggara, kali ini adalah krisis dunia. Begitu banyak negara yang punya masalah kesehatan, masalah ekonomi. Dan, kalau tidak hati-hati bisa menjadi masalah politik," kata Ilham Akbar.

Menurut dia, krisis yang terjadi pada 1998 hingga bergulir reformasi, situasinya tidak jauh berbeda dengan krisis akibat terdampak pandemi Covid-19 ini.

Ilham menyebutkan, keduanya sama-sama terjadi perubahan besar dari eksternal Indonesia.

"Saya sendiri melihat (pandemi Covid-19) ini adalah satu perubahan yang memang seperti hal tahun 1998-1999, ada suatu peristiwa yang datang secara eksternal, memaksakan adanya perubahan secara drastis," kata putera Presiden ketiga RI BJ Habibie ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA