Direktur Eksekutif FDN Justino Jogo menekankan bahwa acara ini sengaja menargetkan generasi muda dan mahasiswa. Ia menyoroti bahwa persaingan ke depan semakin kuat, sehingga penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) adalah keharusan dan kebutuhan utama bagi generasi muda saat ini dan ke depan.
”Dialog ini bukan sekadar pertemuan ide, tapi langkah awal membangun jejaring kolaborasi yang menghubungkan semangat Kartini dan Sumpah Pemuda dengan aksi nyata di era modern,” ujar Justino Djogo dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
Co-Founder dan Ketua Dewan Penasihat FDN Dr.-Ing Ilham Akbar Habibie menyampaikan pidato kunci terkait tema acara.
“Tema hari ini sangat relevan di mana dalam beberapa hari ke depan kita akan merayakan Hari Sumpah Pemuda, hari yang sangat penting dalam sejarah kita karena pada tanggal 28 Oktober hampir 100 tahun yang lampau kita mengambil sumpah di Indonesia yang merupakan fondasi dari NKRI,” ujar Ilham.
Lanjut dia, ada tiga hal yang menjadi pesan Sumpah Pemuda, yaitu satu bangsa, satu nusa dan satu bahasa. Ia mengatakan tidak semua bangsa memiliki itu sebagai warisan dari masa lampau mereka.
”Bahasa itu jangan disepelekan, karena itu bentuk pemersatu bangsa yang sangat penting,” jelasnya..
Menurutnya, semua hal itu masuk kedalam tema diskusi kali ini ada kata kunci karya, berdaya, dan kemampuan sehingga kita perlu untuk berinovasi dan menjaga kesetaraan dengan tujuan menjadi negara maju tahun 2045.
“Kita tidak boleh kenal lelah dan menyerah untuk itu perlu adanya semangat yang tetap muda meskipun tidak muda lagi,” pungkasnya.
Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global, Esa Sukmawijaya, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Menpora Erick Thohir dikarenakan ada kegiatan lain.
“Dimanapun titik di Indonesia dimana ada forum dalam rangka tentang road to Hari Sumpah Pemuda, kami harus hadir walaupun offline maupun online apapun caranya,” kata Esa.
Dihadiri kurang lebih 50 peserta yang hadir secara offline dan ratusan peserta yang tergabung secara daring atau online melalui Zoom Meeting dan saluran Youtube FDN Nusantara. Dialog ini menghadirkan berbagai tokoh inspiratif lintas generasi, termasuk pemimpin, pengusaha, akademisi, dan figur anak muda untuk membahas peran strategis pemuda dalam kemajuan bangsa.
BERITA TERKAIT: