Persaudaraan Pemuda Etnisitas Nusantara (Persaudaraan PENA) menilai aksi anarkis seharusnya tidak terjadi dalam penyampaian pendapat atas kebijakan yang disusun dan resmi disahkan DPR.
"Kami mengecam aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan alasan yang tidak ilmiah, menyebar fitnah, kebencian, dan hoaks atas kemungkinan kembalinya Dwifungsi ABRI atau TNI/Polri," ujar Ketua Umum DPP Persaudaraan PENA, Achmad Suhawi dalam keterangan tertulisnya, Kamis 20 Maret 2025.
Suhawi mendorong aparat agar memproses oknum-oknum yang membuat anarkis dalam aksi unjuk rasa menolak pengesahan RUU TNI.
"Meminta agar Polri menangkap pelaku dan aktor intelektual yang dengan sengaja memprovokasi aksi-aksi kekerasan," kata alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: