“Nanti malam barangnya sudah sampai dari Pidie,” kata seorang pedagang kelapa dan tebu, Putra dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Senin (11/3).
Dia mengatakan, momentum bulan puasa menjadi keberkahan sendiri bagi pedagang untuk meningkat omzet. Oleh sebab itu, kesempatan tersebut tidak bisa dilewatkan.
Sebanyak 500 buah kelapa dan 100 batang tebu sudah dipesan dari penyuplai. Selama puasa nanti, kata Putra, pihaknya mulai membuka lapak sejak pukul 16.00 WIB hingga beberapa menit sebelum waktu berbuka.
Putra menyebutkan, meskipun pada tahun ini ada peningkatan pada bahan baku, namun dirinya tidak ingin menaikkan harga jual.
“Jadi kita jual seperti biasa, untuk sedikit tidak apa-apa,” ujarnya melanjutkan.
Untuk satu kelapa muda original, dia menjual Rp7 ribu. Sedangkan kelapa yang sudah dicampur dengan sirup dijual Rp10 ribu per buah. Sementara tebu Rp5 ribu per gelas.
Putra berharap, pada tahun ini ada peningkatan omzet seperti tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 perharinya konsumen bisa mencapai 150 orang.
BERITA TERKAIT: