Demikian disampaikan pengamat sosial yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UA), Aribowo, lewat keterangan tertulisnya.
“Tingkat kecelakaan lalu lintas turun 39 persen, dan kematian turun 72 persen, itu indikator penanganan mudik cukup baik," kata Ari, seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/4).
Menurutnya, pemerintah juga sukses menjadikan mudik Idulfitri untuk membangun solidaritas sosial, dengan cara menyelenggarakan mudik gratis massal yang dilakukan pemerintah daerah dan lembaga pemerintahan.
"Kalau masih terjadi kemacetan bisa dimaklumi, karena tahun ini terjadi euforia mudik luar biasa, setelah dua tahun tidak mudik karena Covid-19," sambungnya.
Lebih lanjut Aribowo yang mantan Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur itu juga mengatakan, kesuksesan penanganan mudik tak lepas dari manajemen mudik yang efektif.
“Saya melihat Menko PMK, Muhadjir Effendy, cakap mengkoordinasikan
stakeholders, seperti kementerian teknis, Polri, TNI, dan PMI. Sehingga strategi penanganan mudik bisa diterapkan baik. Kegigihan Menko PMK turun langsung ke lapangan juga menambah semangat kerja lainnya,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: