Ia menjabarkan, saat ini aparat wilayah tingkat RT hanya mendapat honor Rp 75.000, RW Rp 100.000, aparat desa Rp 1,8 juta, dan kepala desa Rp 3 juta.
"Saya menjanjikan nanti honor RT menjadi Rp 300.000, RW jadi Rp 500.000, aparat desa Rp 3 juta, dan kepala desa jadi Rp 6 juta," kata Kosasih, Kamis (20/7)
Menurutnya, tidak hanya aparat kewilayahan yang akan diperhatikan, kesejahteraan guru honorer dan juga guru ngaji akan menjadi perhatiannya juga. Sebab saat ini nasib mereka masih termarjinalkan dan belum diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Kosasih mengatakan, dirinya ikut proses penjaringan ini karena melihat sejak dimekarkan 10 tahun lalu, di KBB tidak ada perubahan yang berarti. Dia ingin membawa perubahan dengan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat.
"Kesejahteraan masyarakat dan perangkat di tingkat bawah harus diperhatikan seperti di Purwakarta. Jika dilakukan, maka APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) KBB bisa untuk itu," pungkasnya seperti diberitakan
RMOLJabar.
Saat ini, Kosasih merupakan bakal calon yang telah mendaftar diri ke DPC Partai Demokrat.
[ian]
BERITA TERKAIT: