Pasalnya, anggaran yang digelontorkan Banggar DPRDSU untuk agenda tersebut cukup fantastis. Yaitu mencapai Rp 2.947.870.000.
"Kita meminta agar KPK mengawasi penggunaan anggaran ini," jelas Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, Basir Hasibuan, siang ini.
Dia menjelaskan anggaran tersebut merupakan yang terbesar dari raker-raker yang pernah ada sebelumnya. Dengan anggaran tersebut, setiap anggota dewan yang berjumlah 100 anggota bisa mendapat Rp29 juta.
"Ini sungguh menyakiti perasaan masyarakat di tengah harga bahan pokok melambung tinggi," ujarnya.
Apalagi dia heran, biasanya anggota Dewan menggelar raker di gedung DPRDSU yang terbilang mewah.
"Namun untuk raker kali ini dilaksanakan di hotel berbintang. Sudah barang tentu ini pemberoson anggaran," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: