Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuasa Hukum Pegi Setiawan Sambangi Kejagung Minta Jaksa Hati-Hati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 19 Juni 2024, 16:44 WIB
Kuasa Hukum Pegi Setiawan Sambangi Kejagung Minta Jaksa Hati-Hati
Pengacara tersangka Pegi Setiawan, Mayor TNI (Purn) Marwan Iswandi, menyambangi gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu (19/6)/RMOL
rmol news logo Kejaksaan Agung diminta berhati-hati dalam menerima serta memproses berkas kasus pembunuhan berencana terhadap Vina dan Eky dari Polda Jawa Barat.

Hal itu disampaikan pengacara tersangka Pegi Setiawan, Mayor TNI (Purn) Marwan Iswandi, saat menyambangi gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu (19/6).

Awalnya, Marwan bersama timnya hendak melakukan audiensi ke pihak Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas), namun akhirnya dialihkan ke Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) dan Kapuspenkum Harli Siregar.

“Keinginan kami agar nanti jaksa yang menerima berkas dari penyidik untuk lebih teliti, lebih cermat, hati-hati untuk meneliti berkas tersebut,” kata Marwan kepada awak media di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (19/6).

Bukan hanya Kejagung, Marwan juga meminta aparat hukum di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kejaksaan Negeri Cirebon lebih berhati-hati.

Alasannya, Marwan mengklaim bahwa kliennya adalah korban salah tangkap dari Polda Jawa Barat dan tidak terbukti bersalah dalam kasus ini.

“Saya berani mengatakan 99 persen, memang Pegi Setiawan ini bukanlah 'Pegi' pelakunya. Satu, saya bilang keyakinan saya dari DPO itu adalah Pegi alias Perong. Kalau (klien) kami adalah Pegi Setiawan. Satu, dari nama,” papar Marwan.

"Saya akan berjuang jangan sampai Pegi Setiawan ini menjadi korban lagi, sesuai kemampuan saya. Saya akan berjuang makanya saya datang ke Kejaksaan Agung ini salah satu bentuk perjuangan saya. Dan insyaAllah juga saya akan menghadap ke Kemenko Polhukam,” tambahnya.

Pegi Setiawan ditangkap penyidik Polda Jabar di wilayah Kota Bandung pada 21 Mei 2024 dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Polisi menduga Pegi merupakan otak pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada 2016. Sejauh ini, ada 8 orang yang sudah menjalani masa tahanan mereka dalam kasus ini. Yaitu Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Sudirman, dan Saka Tatal. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA