“Selamat @drpezeshkian atas terpilihnya Anda sebagai Presiden Republik Islam Iran. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk lebih memperkuat hubungan bilateral kita yang hangat dan telah lama terjalin demi kepentingan masyarakat kita dan kawasan,” tulis Modi.
Masoud Pezeshkian yang kemenangan dalam pemilihan presiden di Iran merupakan tokoh reformis.
Dari 30,5 juta suara yang dihitung pada putaran kedua hari Jumat, Pezeshkian memperoleh lebih dari 16,3 juta suara sementara saingannya yang ultrakonservatif Saeed Jalili memperoleh lebih dari 13,5 juta suara.
Menurut kantor pusat pemilu di bawah Kementerian Dalam Negeri, jumlah pemilih dalam pemilu presiden Iran mencapai 49,8 persen.
Pezeshkian terpilih pada pemungutan suara putaran kedua setelah ia memperoleh jumlah suara terbanyak pada putaran pertama, mengungguli Jalili. Putaran pertama menunjukkan tingkat partisipasi terendah dalam pemilihan presiden sejak Revolusi Iran tahun 1979.
Pemilihan presiden dipercepat di Iran setelah Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat lainnya di wilayah barat laut terpencil Iran pada bulan Mei.
BERITA TERKAIT: